Cara Mengidentifikasi Tanaman Toleran Kekeringan
Ciri-ciri seperti ukuran, warna, dan tekstur dapat membantu Anda menentukan apakah suatu tanaman mungkin merupakan kandidat yang baik untuk taman kering. Namun, ada pengecualian untuk setiap aturan, jadi bacalah sedikit sebelum membeli tanaman yang tampaknya toleran terhadap kekeringan. Berikut adalah beberapa fitur yang harus dicari yang dapat membuat tanaman lebih hemat air.
Daun kecil atau sempit
|
|
Semakin sedikit luas permukaan daun, semakin mampu menghantarkan panas dan mengurangi penguapan, yang pada gilirannya mengurangi kehilangan air dari tanaman. Bilah sempit, seperti yang ditemukan pada rerumputan hias, fungsinya mirip dengan daun thyme kecil.
Akar tunggang

Meskipun tanaman akar tunggang membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh, setelah tanaman seperti itu (misalnya baptisia) memperluas sistem pencarian airnya jauh ke dalam tanah, ia lebih mampu bertahan hingga periode kekeringan permukaan.
Permukaan kasar atau lilin

Dedaunan seperti leucothoe telah terbukti mengurangi penguapan di lokasi berangin.
Tingkat pertumbuhan lambat

Dengan memiliki jumlah daun dan batang yang terbatas, tanaman dapat menghemat sumber daya yang terbatas yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya, seperti air. Banyak varietas kerdil, kaktus, dan sukulen (misalnya agave) telah mengadopsi strategi ini.
Dedaunan kabur

Bulu-bulu di bagian bawah daun meningkatkan kelembapan udara di sekitarnya dan memperlambat pergerakan udara, sehingga memperlambat penguapan. Bulu halus di sepanjang bagian atas daun juga bisa berfungsi sebagai tabir surya.
Warna abu-abu atau perak

Jika Anda pernah meletakkan tikar pantulan perak di kaca depan mobil Anda yang diparkir untuk mengarahkan sinar matahari, Anda tahu mengapa tanaman dengan warna perak atau abu-abu umumnya lebih toleran terhadap kekeringan. Dedaunan mereka mampu memantulkan cahaya dan panas, yang mengurangi penguapan daun.
Danielle Sherry adalah editornya.
Foto, kecuali disebutkan lain: Jennifer Benner